Sebelum berbicara tentang anjuran memilih hewan kurban, perlu diperhatikan bahwa kurban adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Banyak yang senang berbagi daging kurban. Dua bulan setelah Idul Fitri, umat Islam merayakan Idul Adha. Hari dimana Allah memerintahkan para hamba-Nya untuk diberi petunjuk.

Kita perlu memastikan bahwa kita memiliki kurban yang berkualitas tinggi agar dapat melaksanakan ibadah kita dengan benar dan diterima di hadapan Tuhan Yang Maha Esa. Berikut beberapa tips memiliki hewan kurban menurut syariat Islam.

Tips memilih korban yang sehat

Kontrol Kualitas THK 2022

Hewan kurban harus sehat. Daging dari hewan yang sakit berpotensi membawa penyakit. Cara memilih korban yang sehat:

  • Perhatikan kondisi fisiknya, bulu hewan kurban yang sehat bersih, badannya gemuk (tidak berbulu), wajahnya cerah, nafsu makannya baik, lentur, suhunya 37 derajat, tidak ada demam .
  • Perhatikan bagian bukaan hewan kurban, seperti mata, hidung, telinga, mulut, dan anus. Perhatikan adanya darah atau lendir. Jika memungkinkan, korban membutuhkan pemeriksaan kesehatan tambahan.
  • Periksa kotoran hewan kurban yang ingin dibeli. Kalau kencang berarti sehat. Jika cair, kemungkinan besar hewan tersebut sakit.

Dari berbagai riwayat diketahui bahwa ada 4 cacat yang harus diamati pada saat memilih hewan kurban. Empat cacat dalam hewan kurban tidak diperbolehkan: (1) Kebutaan. di satu sisi. dan tampak buta, (2) tampak sakit dan sakit, (3) tampak timpang dan pincang, (4) sangat kurus hingga tidak ada sumsum tulang.

Hewan kurban tidak memiliki cacat

Dalam rekomendasi pemilihan hewan kurban, perhatian tidak hanya diberikan pada kesehatan fisik, tetapi juga pada apakah hewan kurban itu cacat atau tidak. – Pastikan hewan tersebut tidak pincang, tidak buta, dan telinga dalam kondisi baik (tetapi para ilmuwan sepakat bahwa jika ada tanda telinga atau tanda lain, itu tidak dianggap sebagai mutilasi).

Diinginkan bahwa korban adalah jantan. Betina disimpan untuk mengendalikan populasi. Untuk hewan yang jantan, berhati-hatilah untuk tidak melakukan kebiri pada hewan kurban. Dua testis, dan testis masih berbentuk sempurna dan ukurannya simetris.

Pilih hewan kurban yang sudah cukup umur

Menurut hukum Islam, ketika memilih hewan kurban yang akan disembelih, harus mencukupi usia yang ditentukan. Hukum melarang penyembelihan hewan kecil. Berikut adalah daftar umur hewan kurban yang boleh disembelih:

  • Domba: Berumur minimal satu tahun, atau giginya sudah berganti (tua).
  • Kambing: setidaknya berumur dua tahun dan di tahun ketiga.
  • Sapi atau Kerbau: Berusia minimal lima tahun dan mulai tumbuh dewasa pada usia enam tahun.

Anda dapat melihat apakah gigi telah rontok untuk mengetahui usia hewan kurban secara sekilas. Jika belum, berarti belum matang dan belum layak untuk disembelih sebagai kurban.

Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah. Kecuali jika terasa sulit bagi kalian, maka sembelihlah jadza’ah dari domba’.” (Hadis Riwayat Muslim no. 1963).

Periksa kebersihan tempat penjualan

Selain pemeriksaan kondisi tubuh hewan kurban, perlu juga diperhatikan kondisi dan kebersihan tempat penjualan hewan kurban. Periksa apakah ada tumpukan kotoran yang belum dibersihkan. Apakah banyak sampah di tempat penjualan dan semakin kotor? Kondisi lingkungan tempat tinggal hewan kurban juga akan mempengaruhi kesehatannya.

Jika anda mencari layanan jasa yang jual hewan kurban yang memenuhi hukum syariat Islam, maka anda bisa menghubungi kami. Kami adalah penyedia hewan kurban yang sudah lama melayani jual beli hewan kurban. Kami menyediakan sapi bali, kambing dan domba yang bisa anda pilih. Kami menjamin semua hewan-hewan kurban ini tidak cacat dan memenuhi semua persyaratan di atas.