Walaupun zaman sekarang sudah sangat modern masih ada banyak sekali orang yang percaya bahwa mereka bisa meramalkan masa depan dengan melihat mimpi.

Hari ini sebenarnya dikarenakan ada banyak sekali kisah-kisah keagamaan di mana orang-orang tersebut bisa melihat masa depan dari mimpi-mimpi yang diberikan ke orang-orang tertentu.

Pemahaman inilah yang membuat ada banyak orang berpikir bahwa mereka bisa meramalkan masa depan dengan mendapatkan mimpi-mimpi tertentu.

Di dalam kebudayaan jawa ada banyak orang yang mengumpulkan simbol-simbol yang sering ditemukan di dalam mimpi untuk membuat ramalan tentang makna dari simbol-simbol tersebut.

Tapi sebenarnya simbol-simbol tersebut menurut ilmu psikologi adalah bentuk-bentuk tekanan perasaan yang diwujudkan dalam benda.

Tapi tentu saja kebudayaan tradisional yang ada di bangsa kita memandangnya secara berbeda. Misalnya dari budaya jawa mereka membuat kumpulan buku mimpi untuk membahas cara menafsirkan mimpi berdasarkan simbol-simbol yang mereka temukan di dalam mimpi.

Jadi ada banyak sekali orang yang masih mempercayai bahwa mereka bisa melihat masa depan dari menafsirkan mimpi. Mungkin ini tidak sepenuhnya salah karena pada dasarnya ilmu psikologi mempercayai bahwa mimpi adalah gambaran dari kejiwaan seseorang.

Jadi dengan mengetahui kondisi kejiwaan dari orang tersebut kita bisa memprediksikan hal-hal apa saja yang akan dilakukannya. Jadi ada kelompok orang yang memandang tafsir mimpi ini dari konteks akademis dan ilmu pengetahuan sedangkan sebagian kelompok lainnya memandang tafsir mimpi ini dari sudut pandang klinik.

Ada banyak orang yang sering salah memandang mimpi sebagai cara untuk meramalkan masa depan karena mereka membaca kisah-kisah keagamaan. Di dalam kisah-kisah keagamaan ada banyak orang yang bisa menceritakan masa depan hanya dengan melihat mimpi.

Padahal mimpi yang ada di dalam kisah-kisah keagamaan ini adalah mimpi yang berbeda dengan yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari. Mimpi yang pada umumnya kita alami dalam kehidupan sehari-hari biasanya terjadi karena tekanan tekanan perasaan atau kondisi kejiwaan.

Berbeda dengan mimpi-mimpi yang terjadi di dalam kisah-kisah keagamaan tadi yang memang merupakan pesan yang diberikan oleh tuhan. Orang-orang sering mengatakan bahwa mimpi yang sekedar bunga tidur akan sangat mudah untuk dilupakan pada saat kita sudah terbangun.

Namun mimpi yang mempunyai pesan-pesan tertentu biasanya akan sulit untuk dilupakan dan akan membuat orang tersebut merasa gelisah. Apapun teorinya mimpi sampai saat ini ini masih menjadi bagian dari alam bawah sadar manusia yang sangat sulit untuk dijelaskan.

Jadi semua orang sah-sah saja mempercayai konteks dari mimpi yang ingin dipercayainya. Mau mempercayai mimpi itu sebagai bagian dari kondisi psikologi ataupun bagian dari sesuatu yang berbau klenik. Tafsir mimpi ini masih akan jadi bagian dari kebudayaan manusia untuk waktu yang lama.