Saat ini ada banyak sekali orang yang berkunjung ke Bali dan mereka berharap bisa menikmati wisata yang terbaik di Bali. Salah satu hal yang sangat penting di Bali adalah masalah transportasi, dan ini membuat banyak orang berharap bisa mendapatkan transportasi yang terbaik dan juga murah di Bali.Untuk itu ada beberapa kelompok wisatawan yang berharap bisa menggunakan taksi online seperti Go-Car dan ada juga yang berharap bisa menggunakan layanan sewa mobil di Bali yang saat ini sudah cukup sering ditemui.
Yang menjadi masalah adalah layanan taksi online ini mendapatan penolakan dari komunitas pariwisata di Bali, karena mereka berharap layanan pariwisata ini bisa memberikan penghasilan untuk masyarakat lokal. Jika ternyata layanan go-Car ini diterima yang terjadi malah mereka harus bersaing dengan supir-supir dari luar Bali.
Ini memang sesuatu yang sangat baik, karena perekonomian Bali sangat bergantung pada industri pariwisata, jadi sangat masuk akal jika mereka berusaha menjaga agar perekonomian tersebut tetap berputar di dalam pulau Bali.
Jadi ada beberapa area wisata yang hanya bisa dikunjungi dengan menggunakan mobil rental dari paguyuban sopir Bali saja. Jika anda menggunakan prasarana lain, maka kemungkinan biaya parkir akan sangat mahal.
Salah satu layanan sewa mobil di Bali yaitu Aswindra Jaya menyatakan bahwa ini adalah upaya untuk menjaga agar pendapatan pariwisata tetap dalam pengelolaan warga Bali. Karena jika penghasilan ini keluar dalam jumlah besar, maka mereka akan kekurangan penghasilan untuk membiayai pemeliharaan obyek-obyek wisata yang ada di Bali.
Padahal obyek wisata inilah yang menjadi daya tarik dari wisata di Bali. Mereka tidak mungkin berharap dari orang-orang di luar Bali untuk memelihara obyek wisata yang ada di Bali. Ini adalah salah satu hal yang menjadi perhatian dari para pelaku bisnis wisata di Bali.
Jadi mungkin wisatawan yang berkunjung ke Bali bisa lebih memahami ini bahwa mereka juga terlibat dalam pemeliharaan wisata di Bali jika mereka menggunakan layanan sewa mobil di Bali yang memang dijalankan oleh orang-orang asli Bali.