Seorang turis Amerika dan instruktur selam profesional dilaporkan hilang saat menyelam bersama suaminya di Teluk Ambon, Maluku.

Sekretaris Pemprov Ambon Antoni Latuheru mengatakan, korban bernama Carol Marie Lakien, 56 tahun yang lebih dikenal dengan nama Laila, datang ke Ambon bersama suaminya, Kevin Scott Pool, dan menginap di sebuah hotel di Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe seperti yang dilaporkan oleh beberapa media berita Ambon hari ini.

“[Lakien] adalah instruktur selam profesional. Dia pergi ke Ambon dengan kapal pesiar pribadi bersama suaminya, dan mereka sering menyelam di Teluk Ambon,” kata Antoni kepada wartawan.

Antoni mengatakan, pasangan tersebut sudah berada di Ambon sejak Maret lalu dan belum bisa pulang ke Amerika Serikat karena pandemi COVID-19 yang sedang berlangsung. Pool, suami Lakien, mengatakan keduanya adalah instruktur selam dan datang ke Ambon untuk berlibur karena belum bisa pulang ke tanah air.

Ia menjelaskan, saat kejadian pada Jumat, cuaca buruk melanda saat mereka hendak menyelam. Tidak lama setelah itu, cuaca buruk mereda, dan pada pukul 9 pagi Kevin memutuskan untuk menyelam terlebih dahulu, sebelum istrinya.

Satu jam kemudian, katanya, istrinya telah bergabung dengannya. Kemudian, Pool dilaporkan muncul ke permukaan dan menunggu Lakien di kapal pesiar mereka, yang disebut Aquabago, tetapi setelah beberapa jam, dia masih hilang.

Dia kemudian meminta bantuan dari pemerintah setempat. Djunaidi, Kepala Kantor SAR Ambon, mengatakan pihaknya telah disiagakan dan melakukan upaya penyelamatan pada pukul 13.39. dengan bantuan warga sekitar.

Pencarian dihentikan karena cuaca buruk dan dilanjutkan pada hari Sabtu. Pada Sabtu, kata Djunaidi, tim gabungan yang terdiri dari 20 penyelam profesional dari TNI Angkatan Laut, Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) Ambon, Satuan Air dan Udara (Polairud) Polda Maluku dan asosiasi selam dikerahkan untuk mencari Lakien. .

Para penyelam tersebut dibagi menjadi tiga tim dengan fokus pada lokasi di mana Lakien dilaporkan hilang. “Kami menambah personel pada hari kedua karena perubahan arus dan kondisi cuaca,” katanya seraya menambahkan bahwa pencarian masih berlangsung.

Tim gabungan pencarian dan penyelamatan (SAR) militer, polisi, dan warga, Sabtu, terus mencari warga AS Carol Marie Lakien alias Leila, yang hilang setelah menyelam di perairan Amahusu, Ambon, Maluku.

Leila, 56, terjun ke perairan bersama suaminya, Cevin Scott Pool, 57, setelah itu dia hilang pada Jumat (7 Agustus).

Tim SAR terdiri dari 40 personel, termasuk 21 penyelam, yang memulai operasi pencarian pada pukul 10.00 WIB dari Teluk Ambon, kata Djunaedi, Kepala Badan SAR Ambon, Sabtu.

Kantor SAR menerima laporan tentang warga AS yang hilang pada hari Jumat pukul 13.20. waktu setempat, kata Djunaedi.

Pasangan ini terjun ke perairan di suatu tempat sekitar 150 meter dari garis pantai di depan Hotel Tirta Kencana, Desa Amahusu, sementara perahu “Aqua Bago” mereka sedang berlabuh.

“Suami korban, Cevin Scott Pool yang terjun lebih dulu sekitar pukul 09.30 waktu setempat, dan dia menyusul,” ungkapnya.

Kemudian, Cevin Scott Pool keluar ke permukaan dan pergi ke perahu mereka di mana dia menunggu istrinya. Namun, dia tidak pernah muncul kembali. Oleh karena itu, dia kemudian meminta bantuan, katanya.

Meskipun angin kencang, arus kuat, ombak besar, dan hujan, operasi akan berlanjut hingga 18:30. waktu lokal. Jika korban masih belum ditemukan, operasi akan dilanjutkan selama seminggu dan diperpanjang selama tiga hari.